Lan9kahku men9ikuti purnama
Mengantar segenggam asa yan9 tak ku kira
Tertatih sebab nyeri dalam luKa
Luka yan9 terus men9an9a
Adakah aku Lelah?
Kusimpan tanya itu untuk sebuah waktu
Waktu yang akan mengantarku pada sosok berhati batu
Yang mencuri tiap detik rinduku
Memeluk tiap ba9ian mimpiku
Tak jarang mengirim pesan bisu
Masih ada purnama disana
Saat maLam mengusir senja
dan menampakkan langit gelap dengan p0ngahnya
Meski gemintang berl0mba menjadi cahaya
Lan9kahku mengikuti purnama
Saat bias kuning entah oranye lembut
Memantulkan wajah dengan senyum yang sama
Berdiri disana
diantara kepuLan asap
Menghitung kaki-kaki dalam jejak
yang mengarah padanya
Membawa asa, luka,
entah juga air mata
Ada yang samar menghilang
Cinta diantara jejak purnama
Sabtu, 29 Mei 2010
Kamis, 27 Mei 2010
Hujan
Tik!
tik!
Tik!
Aku hanya mendengar rintik hujan diluar.
mengantar sejuk dalam sepertiga malamku yang sepi.
Memaksa mata agar enggan terpejam la9i.
Hujan selalu membuatku merasa tenang. Membuat mereka yan9 kusayan9 seakan berada dalam jarak yan9 begitu dekat den9anku.
Seperti pelukan se0rang ibu yan9 mampu membuat anaknya merasa aman dan tahu bahwa semuanya baik-baik saja.
Tujuh menit berlalu..
Hujan semakin deras.
Tanpa gemuruh dan angin,
mel0di hujan terdengar lembut
tiba-tiba saja..
Aku memikirkanmu..
04.10 a.m
tik!
Tik!
Aku hanya mendengar rintik hujan diluar.
mengantar sejuk dalam sepertiga malamku yang sepi.
Memaksa mata agar enggan terpejam la9i.
Hujan selalu membuatku merasa tenang. Membuat mereka yan9 kusayan9 seakan berada dalam jarak yan9 begitu dekat den9anku.
Seperti pelukan se0rang ibu yan9 mampu membuat anaknya merasa aman dan tahu bahwa semuanya baik-baik saja.
Tujuh menit berlalu..
Hujan semakin deras.
Tanpa gemuruh dan angin,
mel0di hujan terdengar lembut
tiba-tiba saja..
Aku memikirkanmu..
04.10 a.m
Langganan:
Postingan (Atom)