Aku memilih untuk tetap bertahan.
Bahkan ketika semua datang untuk menghancurkannya pelan-pelan.
Tanpa menyisakan waktu bagiku untuk bertanya "kenapa?"
Aku memilih untuk diam.
Meskipun waktu tak pernah mengusik ruang bisu ku.
Hanya agar mereka tidak pernah hadir lagi disitu.
Aku memilih hitam.
Sebab jingga tak mampu menorehkan senyum yang sama.
Meski ada asaku tertinggal bersama senja.
(Ingin) Aku memilih pergi.
Meski aku berharap ada yang menahanku disini.
Tapi mereka bilang tidak seharusnya aku ada disini.
Aku memilih kamu.
Bukan dia. Bukan dia. Bukan dia.
Aku tak pernah memilih mati.
Sebab bagiku itu pasti.
Aku tak pernah memilih menyerah.
Aku tak pernah memilih berhenti.
Aku (hanya) memilih bagaimana aku akan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar